Selasa, 09 November 2021

Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa


A.      
Pengertian Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang didirikan seseorang atau sekelompok orang yang kegiatan pokonya bergerak dalam bidang pelayanan jasa atau menjual jasa. Perusahaan jasa dapat berupa perusahaan perseorangan, persekutuan atau perseroan. Perusahaan jasa yang banyak dijumpai di sekitar kita contohnya bengkel mobil/motor, salon kecantikan, perusahaan telekomunikasi, dan gedung-gedung bioskop.

B.      Mekanisme Debit dan Kredit

Bukti pencatatan yang ada dalam suatu perusahaan, seperti faktur, kuitansi, cek, nota kontan, nota debit, dan memo dianalisis untuk mengetahui rekening yang dicatat sebelah kredit. Untuk mempermudah pencatatan, digunakan persamaan akuntansi atau mekanisme debit kredit. Pencatatan transaksi di sebelah debit dan kredit menunjukkan adanya penambahan atau pengurangan terhadap rekening atau perkiraan.

Analisis transaksi terhadap perubahan suatu rekening, dapat dilihat pada daftar berikut ini :


C.       Jurnal

Jurnal adalah pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan. Setiap transaksi yang terjadi, sebelum dibukukan ke dalam buku besar, harus dicatat terlebih dahulu ke dalam jurnal. Oleh karena itu, jurnal sering disebut sebagai buku catatan pertama (book of original entry).

Fungsi jurnal antara lain :

1.  Fungsi mencatat, jurnal digunakan untuk mencatat rekening dan jurnal transaksi yang dicatat.

2. Fungsi historis, transaksi yang dicatat di dalam jurnal diurutkan menurut tanggal terjadinya transaksi.

3.  Fungsi analisis, nama rekening dan jumlah uang yang di catat di dalam sebuah jurnal merupakan hasil analisis dari suatu transaksi.

4. Fungsi instruktif, nama rekening beserta jumlahnya yang tercatat di dalam jurnal merupakan sebuah instruksi untuk proses pembukuan selanjutnya (posting buku besar).

5. Fungsi informatif, jurnal menyajikan tanggal, nama rekening, keterangan singkat mengenai transaksi, dan jumlah uang yang terlibat dalam suatu transaksi.

Setiap transaksi akan dicatat dalam satu rekening yang didebit dan satu rekening yang dikredit. Jumlah debit harus selalu sama dengan jumlah kredit. Transaksi dicatat dalam rekening yang bersangkutan beserta jumlahnya, untuk debit dicantumkan pada sisi kiri dan untuk kredit diletakkan di bawahnya agak ke kanan.

D.      Buku Besar

Buku besar adalah kumpulan dari rekening yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Perusahan yang makin berkembang, transaksinya dicatat pada daftar tersendiri sehingga perubahan dan pengaruh transaksi akan terlihat. Perusahaan yang jumlah transaksinya banyak akan mengalami kesulitan jika pencatatannya hanya menggunakan persamaan akuntansi. proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke buku besar atau memindahkan dari kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan memindahkan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah kredit disebut posting. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting dan Neraca Saldo

  A.      PENGERTIAN BUKU BESAR PEMBANTU (SUBSIDIARY LEDGER) Dalam perusahaan dagang terdapat dua macam buku besar, yaitu buku besar utama...